Rangkaian dies natalis UNHAS ke-64, Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Hasanuddin (Unhas) yang bermitra dengan Puskesmas Kecamatan Belawa menggelar pengabdian masyarakat dengan tema Evaluasi, Penyuluhan dan Pelatihan Pengenalan Lesi Mukosa Rongga Mulut berpotensi ganas pada Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Belawa Kabupaten Wajo (14/11).
Kegiatan tersebut diikuti oleh sekitar 60 lansia usia 50 tahun ke atas yang bergabung dalam kelompok senam lansia Puskesmas Kec. Belawa. Kegiatan evaluasi lesi prekanker rongga mulut yang sedianya dilaksanakan dalam bentuk pemeriksaan kondisi rongga mulut kemudian diubah menjadi self-reporting examination, dilanjutkan dengan penyuluhan mengenai pengenalan kondisi-kondisi prekanker rongga mulut.
“Kegiatan ini seyogyanya berlangsung pada tanggal 23 hingga 25 Oktober 2020, namun tertunda karena adanya beberapa suspek penderita covid diakhir bulan Oktober kemarin”, ucap drg. Erni Marlina, Sp.PM (17/11).
“Kegiatan pengabdian ini didasari oleh keinginan yang kuat dari para spesialis penyakit rongga mulut yang melihat laporan statistik tahun 2018 bahwa di Kecamatan Belawa khususnya dan Kabupaten Wajo secara umum tidak dilaporkan adanya penyakit rongga mulut selain karies dan gingivitis atau periodontitis”, jelas drg. Erni
“Sebagai seorang dokter gigi yang berkecimpung dalam ilmu penyakit jaringan lunak rongga mulut, tentu menggugah rasa ingin tahu kami karena kami paham benar, bahwa ada penyakit yang disebut RAS prevalensinya mencapai 90% pada masyarakat umum. Saking seringnya penyakit ini terjadi pada setiap individu, kemudian dianggap sebagai “sariawan biasa”, tambah drg. Erni
“Alasan kedua karena tendensi terjadinya lesi prekanker dan kanker pada lansia yang lebih besar, serta sifat lesi-lesi ini yang umumnya tidak disadari oleh penderitanya, turut berkontribusi terhadap lambatnya identifikasi sehingga prognosis kasus-kasus tersebut umumnya buruk. Oleh karena itu, kami berkewajiban untuk membuka pemahaman masyarakat lebih dalam, khususnya untuk lansia agar dapat proaktif dalam memeriksa kondisi kesehatan rongga mulutnya, dan mengidentifikasi dini jika terjadi perubahan khususnya pada jaringan lunak”, lanjutnya
drg. Erni juga menyampaikan rasa bangga dan terima kasih kepada PKM Belawa sebagai mitra dan dukungan dari PDGI Kab. Wajo serta keaktifan para lansia di wilayah kerja tersebut yang menunjukkan tingkat kesadaran kesehatan masyarakat khususnya lansia sudah bagus.
“Hasil kuisioner kami menunjukkan bahwa peserta lansia belum menyadari potensi terjadinya lesi prekanker di rongga mulut mereka, namun tidak satupun dari peserta yang melaporkan adanya perubahan struktur, rasa, maupun warna berkaitan dg rongga mulutnya, paling tidak secara subjective”, terangnya
“Sebagai kesimpulan bahwa penyuluhan serta pemeriksaan mulut sendiri perlu kami canangkan dengan melanjutkan kegiatan pengabdian dengan tema pelatihan duta kesehatan rongga mulut pada lansia yang mengarah pada kesadaran lesi prekanker serta kanker di rongga mulut”, tutupnya
Sementara Kepala Puskesmas Belawa menyampaikan bahwa kelompok lansia di wilayah kerjanya merupakan kelompok lansia yang dinamis, energik, sangat peduli kesehatan dan terlatih dalam membantu kegiatan-kegiatan PKM misalnya pada pelaksanaan posyandu. Ini terlihat dari Antusiasme dan rasa ingin tahu peserta yang sungguh luar biasa.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Ketua dan staf dosen Departemen Ilmu Penyakit Mulut FKG UNHAS diantaranya Prof. Dr. drg. Sumintarti, MS yang juga membawakan materi penyuluhan, drg. Ali Yusran, M.Kes., drg. Nur Asmi Usman Sp.PM, drg. Israyani Sp.PM, drg, drg. Anggun Mauliana Putri, Sp.PM, Ketua Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Cabang Wajo drg. Andi Jasriani beserta jajarannya serta beberapa Kepala Puskesmas di Kabupaten Wajo.