FKG UNHAS News Dekan FKG Unhas jadi Narasumber pada Kuliah Umum di UNDIP

Dekan FKG Unhas jadi Narasumber pada Kuliah Umum di UNDIP

Dekan FKG Unhas jadi Narasumber pada Kuliah Umum di UNDIP post thumbnail image

Dekan FKG Unhas Prof. Muhammad Ruslin, drg., M.Kes., Ph.D., Sp.BM(K) hadir sebagai Narasumber pada kegiatan Kuliah Umum dengan tema “Painless Injection and Extraction”.

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Program Studi Profesi Dokter Gigi, Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Diponegoro (Undip) Semarang. Kegiatan dimulai pukul 14.00 WITA secara virtual melalui aplikasi Zoom meeting, Senin (13/6).

Mengawali kegiatan, Kaprodi Profesi Dokter Gigi FK Undip, drg., Surya Nelis, Sp.PM, dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Narasumber dan peserta seminar yang telah bersedia hadir pada Kuliah Umum kali ini.

Dirinya juga menuturkan bahwa antusias peserta yang hadir sangat tinggi, ini tidak terlepas dari narasumber serta pemilihan topik yang luar biasa.

Semoga kuliah umum ini bermanfaat bagi kita semua baik bagi dokter gigi maupun para mahasiswa calon dokter gigi dalam meningkatkan pemahaman seputar kesehatan gigi dan mulut.

Pada kesempatan pertama, Prof. Ruslin mengangkat topik tentang “Painless Local Anestesia”. Dirinya menjelaskan bahwa untuk menjadi dokter gigi yang handal, yang pertama kita harus pahami dan pelajari yaitu bagaimana kita mampu mengelola masalah nyeri.

“Nyeri yang timbul yaitu pada pasien yang telah memiliki riwayat nyeri sebelumnya, baik itu sifat nyeri akut atau sifat nyerinya kronis”, lanjutnya

Ketika pasien datang dengan kondisi nyeri, seorang dokter gigi harus memberikan solusi. Salah satu solusi yang diberikan yakni dengan memberikan “Local Anastesi” untuk tindakan apapun.

“Ini hal yang penting untuk diketahui oleh seorang dokter gigi, karena jangan sampai kita berkeinginan untuk memanage nyerinya dengan pemberian local anastesi, justru kita akan menambah nyeri pada pasiennya, sehingga pasien menjadi trauma terhadap tindakan dokter gigi”, jelasnya

Pada kesempatan berikutnya, Prof Ruslin menjelaskan tentang “Close Method and Open Method Extraction”.

“Close Method Extraction yaitu proses ekstraksi tanpa pembedahan, minimal trauma terhadap jaringan sekitar sedangkan Open Method Extraction yaitu Proses ekstraksi dengan pembedahan, ada insisi, ada flap, pembuangan tulang, separasi, dan penjahitan”, jelas Prof Ruslin

Kuliah umum berjalan lancar hingga pukul 16.00 Wita dengan dihadiri lebih dari 300 peserta dan dipandu oleh staf dosen Prodi Dokter Gigi Undip, drg. Aris Setyawan, M.P.H., M.Kes.Klin, Sp.BM.

Laporan : Humas FKG Unhas